Dengan senyum lebar, Pak Ardian memperlihatkan mobil barunya yang parkir rapi di depan rumah sederhananya. Pria 52 tahun yang selama 15 tahun bekerja sebagai petugas kebersihandi Universitas Andalas ini tak pernah menyangka bisa memiliki kendaraan pribadi mewah setelah memenangkan jackpot maxwin dari permainan Mahjong Ways 2. Kemenangan ini mengubah hidupnya yang selama ini hanya dikenal sebagai tukang sapu kampus.
Yang membuatnya semakin bangga adalah reaksi rekan-rekan kerjanya di kampus ketika ia datang dengan mobil baru tersebut. "Dulu cuma bisa lihat dosen dan mahasiswa bawa mobil bagus, sekarang saya pun bisa," ujarnya dengan mata berkaca-kaca. Kini, setiap pagi ia tak perlu lagi naik angkot berdesakan untuk berangkat kerja, melainkan bisa menyetir sendiri mobil impiannya.
Sebelum jackpot menghampiri, Pak Ardian hidup dengan gaji pas-pasan sebagai petugas kebersihan. Setiap hari ia harus bangun pukul 4 pagi untuk mengejar angkot pertama ke kampus. Gajinya yang tak seberapa harus dibagi untuk menghidupi istri dan dua anaknya yang masih sekolah, plus biaya kontrakan rumah sederhana di pinggiran kota.
Impian memiliki mobil hanyalah khayalan yang terlalu tinggi baginya. Bahkan untuk membeli motor bekas sekalipun, ia harus menabung selama bertahun-tahun. Setiap kali melihat mobil dosen parkir di kampus, ia hanya bisa menghela nafas panjang. Sampai suatu hari, di sela-sela istirahat kerjanya, keberuntungan besar menghampirinya secara tak terduga.
Hari itu Pak Ardian sedang istirahat di ruang petugas setelah menyapu halaman kampus. Seorang mahasiswa yang sering ia sapu bersihkan mejanya memperkenalkannya pada permainan tersebut. Dengan modal kecil, ia mencoba beberapa putaran. Tiba-tiba, layar ponsel murahnya berpendar terang menampilkan animasi jackpot maxwin dengan angka yang membuatnya hampir pingsan.
"Waktu itu tangan saya gemetar sampai harus duduk dulu," kenangnya sambil tertawa. Beberapa rekan petugas kebersihan yang melihat kejadian itu langsung berkerumun dan bersorak gembira. Butuh waktu beberapa jam baginya untuk benar-benar yakin bahwa ini bukan mimpi belaka.
Tiga hari setelah kemenangannya, Pak Ardian langsung menuju showroom mobil di pusat kota. Dengan bantuan sales yang sabar, ia memilih mobil MPV terbaru yang nyaman untuk keluarga. Proses pembayaran tunai yang dilakukannya membuat seluruh staff dealer terkesima mengingat penampilannya yang sederhana.
Yang paling mengharukan adalah ketika ia menjemput istri dan anak-anaknya ke showroom untuk menjemput mobil tersebut. "Bapak yang dulu cuma bisa lihat mobil lewat, sekarang punya sendiri," kata anak bungsunya dengan mata berbinar. Kini mobil tersebut menjadi kebanggaan keluarga sekaligus alat untuk mempermudah mobilitas mereka.
Setelah memiliki mobil baru, pandangan masyarakat kampus terhadap Pak Ardian berubah drastis. Dari yang sebelumnya hanya dianggap sebagai petugas kebersihan biasa, kini ia sering diajak ngobrol oleh dosen-dosen bahkan mahasiswa. Beberapa staf kampus mulai memanggilnya dengan sebutan "Pak Ardian" yang lebih hormat.
Tidak hanya itu, ia juga mulai mendapatkan perhatian lebih dari pimpinan kampus. Bahkan rektor sempat menyempatkan diri berbincang singkat dengannya saat melihat mobil barunya. Namun Pak Ardian tetap rendah hati dan tidak sombong, ia malah semakin rajin bekerja membersihkan kampus sebagai bentuk rasa syukur.
Kisah Pak Ardian membuktikan bahwa kesempatan bisa datang kepada siapa saja, termasuk seorang petugas kebersihan kampus yang sederhana. Jackpot maxwin yang ia dapatkan bukan hanya memberinya mobil pertama dalam hidupnya, tetapi juga mengubah cara pandang masyarakat terhadap pekerjaan dan status sosialnya, serta yang terpenting - memberikan kebahagiaan tak ternilai bagi keluarganya.